Cari Blog Ini

Sabtu, 29 Januari 2011

Bacaan Ekaristi 1-6 Febuari 2011

1. Selasa. Ibr 12:1-4; Mzm 21:26b-27,28,30,31-32; Mrk 5:21-43. Hai anakku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu. Kita di tepi danau bersama Yesus. Banyak orang datang berbondong-bondong sampai berdesak-desakan di dekat-Nya. Banyak yang menyentuh Dia atau tersenggol pada-Nya. Tapi sentuhan perempuan yang satu ini berbeda dari lainnya. Sudah dua belas tahun ia menderita sakit pendarahan. Menurut hukum Yahudi ia najis, dan apa pun yang ia sentuh, menjadi najis. Dua belas tahun bukan waktu sedikit. Seluruh hartanya sudah ia habiskan untuk berobat. Tapi keadaannya malah bertambah buruk. Tinggal satu harapannya. “Asal saja kujamah jubah-Nya, aku akan sembuh.” Benar, saat itu juga pendarahannya berhenti. Tapi kisahnya tidak berhenti di situ. “Siapa menjamah jubahku?” Dengan gemetar ketakutan perempuan itu keluar dari persembunyiannya. Yesus menyapanya dengan ramah. “Imanmu telah menyelamatkan engkau” Sekarang imannya ditingkatkan menjadi perjumpaan pribadi dengan Yesus, sumber kehidupan. Sudahkah aku berjumpa dengan Dia?

2. Rabu. Pesta Yesus dipersembahkan di kenisah. Mal 3:1-4 atau Ibr 2:14-18; Mzm 24:7,8,9,10;Luk 2:22-40 (2:22-32). Mataku telah melihat keselamatan yang daripada-Mu, yaitu terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa-bangsa lain. Kata-kata indah itu diucapkan oleh Simeon. Kita tidak tahu berapa umurnya. Ia sering digambarkan sebagai orang yang sudah tua renta. Roh Kudus telah menyatakan kepadanya bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias. Setiap hari ia datang ke Bait Allah menunggu pemenuhan janji itu. Inilah saatnya. Gemetar karena bahagia ia menatang bayi kecil itu. “Sekarang biarkanlah hamba-Mu ini berpulang…” Dengan mata kepala ia telah melihat keselamatan dari Tuhan, yang bukan untuk bangsanya saja, melainkan untuk semua bangsa. Hatinya sudah puas. Tak ada apa-apa lagi yang dia inginkan dalam hidup ini selain berpulang, menurut istilah bangsanya, pulang ke pangkuan Abraham.

3. Kamis. Ibr 12:18-19. 21-24;Mzm 48: 2-3a,3b-4,9,10,11;Mrk 6:7-13. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat. Injil Markus amat singkat, hampir merupakan rangkuman. Yesus memanggil murid-murid pilihan-Nya lalu mengutus mereka. Antara saat dipanggil dan saat diutus telah lewat beberapa waktu. Selama itu mereka tinggal bersama Sang Guru. Mereka melihat segala yang Ia lakukan dan mendengar apa yang Ia katakan. Barulah mereka diutus. Mereka tidak dibekali ransel dengan segala perlengkapan yang perlu, tapi hanya diberi kuasa. Bukan kuasa untuk memerintah atau menguasai orang lain, melainkan kuasa atas roh jahat. Mereka mewartakan bahwa Kerajaan Allah sudah datang, dan kerajaan roh jahat telah berakhir. Apakah Kerajaan Allah sudah terwujud dalam diriku dan lingkunganku?

4. Jumat. Ibr 13:1-8;Mzm 27:1,3,5,8b-9abc;Mrk 6:14-29. Hatinya selalu terombang-ambing. Setiap orang punya segi terang dan segi gelapnya. Begitu juga Herodes. Segi terangnya: Ia mengakui Yohanes itu orang yang benar dan suci. Maka ia menyeganinya dan suka mendengarkannya. Segi gelapnya: kelemahannya terhadap wanita. Itu sebabnya ia mengambil Herodias, istri saudaranya. Ketika Herodias dendam dan berusaha membunuh Yohanes, Herodes terbawa dendam istrinya dan memenjarakan Yohanes. Hati Herodes terombang-ambing. Ia orang yang tidak punya pendirian. Apa saja yang diperintahkan perempuan itu ia lakukan karena takut kehilangan muka. Ada pepatah: Di balik kejayaan atau keruntuhan seorang laki-laki, ada seorang perempuan. Apa yang perlu kuwaspadai dalam hidupku?

5. Sabtu. Pw S. Agata. Ibr 13:15-17.20-21; Mzm 23:1-3a,3b-4,5,6;Mrk 6:30-34. Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika. Para murid baru pulang dari perjalanan misi yang pertama. Yesus tahu mereka perlu istirahat dan menimba kekuatan serta inspirasi baru di tempat yang tenang. Ke situlah Yesus membawa mereka. Yesus mengikuti pola hidup yang berimbang: Ada waktu untuk bekerja, ada waktu untuk beristirahat. Ada waktu untuk mewartakan, ada waktu untuk mendengarkan. Ada waktu untuk bersama orang banyak, ada waktu untuk menyendiri di tempat sunyi. Tapi rencana Yesus gagal. Mereka disusul orang banyak. Yesus tidak menolak, melainkan melayani mereka dengan penuh kasih. Rencana Yesus tidak kaku; Ia siap menghadapi situasi tak terduga.

6. Minggu Biasa V. Yes 58:7-10; Mzm 112:4-5,6-7,8a,9;1Kor 2:1-5; Mat 5:13-16. Kamu adalah terang dunia. Hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu di surga. Ada orang yang suka memamerkan amal perbuatannya. Apa yang mereka dermakan ditulis di koran atau ditayangkan di TV. Mereka ingin dikenal sebagai orang sosial dan dermawan. Siapa tahu nanti terpilih sebagai wakil rakyat. Perbuatan baik jangan disembunyikan, kata Yesus. Setiap perbuatan baik memancarkan terang. Biarlah dunia menjadi terang karena banyaknya perbuatan baik yang kita lakukan. Tapi janganlah untuk kemuliaan sendiri, melainkan untuk kemuliaan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar