Cari Blog Ini

Selasa, 03 Agustus 2010

Seputar tentang hati

TENTANG AKIBAT YANG MENTAKJUBKAN DARI CINTA KASIH TERHADAP ALLAH

1. Murid berkata: Aku meluhurkan Dikau, Bapa di surga, Bapa Tuhan Yesus Kristus, karena Engkau telah berkenan mengingat akan aku, orang papa ini.
Ya Bapa, belas kasihan dan Allah segala hiburan (2 Kor. 1.3), aku menghaturkan terimakasih kepadaMu, karena aku yang tidak pantas menerima segala penghiburan, kadang-kadang Engkau perkenankan menikmati penghiburanMu.
Semoga terpujilah dan diluhurkanlah namaMu untuk selama-lamanya, bersama dengan Putera TunggalMu dan Roh Kudus, Penghibur.
Ya, Tuhan Allahku, yang sungguh cinta kepadaKu, jika Engkau berkenan datang di dalam hatiku dan berdiam di situ, maka seluruh sanubariku akan bersorak gembira karena kesenangan.
Engkau adalah kemegahanku dan kegembiraan hatiku; Engkau adalah harapanku dan perlindungan pada hari aku tersiksa (Masm. 3.4; 59.17)
2. Tetapi oleh karena cintaku masih lemah dan keutamaanku masih kurang sempurna, maka Engkau hendaknya berkenan memberi kekuatan dan hiburan kepadaku; kunjungilah aku sering-sering dan didiklah aku dalam ajaranMu yang suci.
Bebaskanlah aku dari nafsu jahat dan sembuhkanlah hatiku dari segala keinginan yang tak terkendalikan, agar dengan jiwa sehat dan hati bersih aku pantas membangun cinta kasih, tahan menderita, teguh dalam pengabdian.
3. Guru berkata: Cinta itu sungguh sesuatu yang luhur, harta kekayaan yang sangat tinggi nilainya. Cinta membuat setiap beban menjadi ringan dan membangkitkan kesabaran dalam setiap penderitaan.
Karena cinta segala beban dapat didukung tanpa kesulitan dan segala yang pahit menjadi manis dan nyaman.
Cinta yang luhur terhadap Yesus mendorong orang berbuat hal-hal yang besar dan membangkitkan semangat untuk selalu mencita-citakan perbuatan yang lebih sempurna.
Cinta selalu ingin terbang ke atas dan tak ada barang dunia yang mampu menahannya.
Cinta ingin bebas dan tak suka terikat oleh semangat keduniawian, agar pandangan jiwa tidak terhalang dan tidak tertarik pada kesenangan-kesenganan yang tidak kekal, atau tidak jatuh karena kesulitan.
Tak ada lain yang lebih menarik hati daripada cinta, tak ada yang lebih teguh, lebih luhur, lebih lapang, lebih menyenangkan, tak ada yang lebih kaya dan lebih baik di surga, maupun di atas bumi; sebab cinta itu bersumber dari Allah dan di atas segala makhluk hanya dapat beristirahat pada Allah.
4. Siapa menaruh cinta, ia berjalan, ia terbang dan gembira, ia bebas dan tak terhalang.
Cinta memberikan segala miliknya untuk semua orang dan memiliki segalanya dalam segala apapun, karena ia memperoleh tempat istirahat pada satu-satunya yang baik dan yang paling tinggi di atas segala-galanya, sumber segala kebaikan
Orang yang mencintai tidak memperdulikan apa yang diberikan, tetapi tanpa menghiraukan hal-hal yang baik lainnya dia memalingkan dirinya kepada yang memberi.
Cinta tidak mengacuhkan beratnya beban ataupun tugas, tidak mengenal jerih payah, ingin berbuat lebih daripada kemampuannya, tidak pernah berdalih alasan yang tidak mungkin, karena menurut pikirannya ia mampu dan dapat berbuat apa saja.
Pendek kata, orang yang menaruh cinta dapat melakukan segala sesuatu, dapat menjalankan dan menyelesaikan pekerjaan banyak. Sedang orang yang tidak menaruh cinta mengecewakan dan gagal usahanya.
5. Cinta selalu siap sedia. Waktu tidurpun cinta tidak lalai; terdesak, tetapi tidak sesak.
Waktu lelah ia tidak payah, terkejut tetapi tidak bingung, tetapi seperti nyala api yang bergerak dan seperti obor yang menyalakan sinarnya ke atas dan menerangi tempat sekelilingnya.
Barangsiapa menaruh cinta tentu mengerti bagaimana kata ini berbunyi.
Suara kuat yang berkumandang keras dalam telinga Tuhan ialah cinta jiwa yang menyala-nyala, yang berseru : Allahku, cintakasihku, Engkaulah seluruh milikku dan aku adalah seluruh milikMu !
DOA UNTUK MEMPEROLEH CINTA ALLAH
6. Lapangkanlah hatiku dengan cinta, agar dengan hati sanubariku aku dapat merasakan, betapa manisnya mencintai itu, bermandi dan luluh dalam cinta.
Semoga aku dapat pelukan cinta dapat melangkah keluar dan terbang mengatasi diriku sendiri karena semangat cinta yang menyala-nyala.
Semoga aku dapat bernyanyi-nyanyian cinta, dapat mengikuti Dikau yang aku cintai, keatas.
Semoga cintaku kepadaMu melebihi cintaku kepada diriku sendiri, dan cintaku akan diri sendiri itu melulu karena Engkau, dan di dalam Dirimu semua orang yang sungguh mencintai Dikau, seperti hukum cinta yang menyinar daripadaMu, menuntutnya.
7. Guru berkata. : Cinta itu cekatan, jujur, suka menolong, menyenangkan dan menarik.
Cinta itu kuat, sabar, setia, berhati-hati, tawakal, berjiwa jantan, dan tidak pernah mencari diri sendiri. Sebab orang yang mencari diri sendiri itu sebenarnya mengingkari cinta.
Cinta itu hati-hati, rendah hati dan tulus ikhlas, tidak lunak dan tidak gegabah, pun juga tidak menghiraukan barang-barang yang hampa. Cinta adalah sederhana, saleh, tidak goyah, tenang dan waspada terhadap semua panca inderanya.
Orang yang menaruh cinta itu patuh dan taat pada pembesar dan atasan; dirinya sendiri dipandangnya remeh dan tak berharga; terhadap Tuhan ia sangat khidmad, penuh terimaksih, kepercayaan dan harapan sekalipun ia tidak merasakan kehadiran Tuhan. Sebab tanpa susah orang tidak mungkin hidup dalam cinta.
8. Barangsiapa tidak bersedia menanggung segala macam penderitaan dan melaksanakan keinginan kekasihnya, maka orang itu tidak pantas disebut yang menaruh cinta.
Orang yang menaruh cinta harus bersedia menderita segala macam kepahitan, untuk kekasihnya, dan dalam menghadapi mala petaka yang timbul ia tidak memisahkan diri dari kekasihnya itu.