Cari Blog Ini

Senin, 21 Desember 2009

Engkau Berharga bagi-Ku

Ibu Teresa - Engkau Berharga bagi-Ku


ENGKAU DAN AKU diciptakan untuk hal-hal yang lebih luhur: mencintai dan dicintai.
Kita tahu dari Kitab Suci bahwa apabila Allah bersabda kepada para nabi, Dia berkata "Aku telah memanggil engkau dengan namamu sendiri; engkau adalah niilik-Ku; engkau berharga bagi-Ku; Aku mencintaimu." Kata-ka itu berarti bahwa bagi Allah sendiri, kita berharga; Dia mencintai kita dan Dia menghendaki kita juga mencintai Dia.
"Lihat, Aku telah mengukir engkau dalam telapak tangan-Ku." Inilah alasan kedatang Yesus ke dunia ini, yaitu untuk memaklumkan untuk memberi kepada kita Kabar Gembir bahwa Allah mencintai kita, bahwa kita berharga bagi-Nya.
Dia mencintai aku. Dan bagaimana Dia mencintai aku? Seperti yang dikatakan-Nya "Meski seorang ibu dapat melupakan anaknya Aku tidak pernah akan melupakan engkau. Aku memegang engkau dalam telapak tangan-Ku." Sementara merenungkan teks ini, aku berkata, "Berjuta-juta orang ada di dalam tangan-Nya, namun di sana Dia dapat mengenal aku tepat dalam tangan-Nya! Di sana aku tentu hanya satu serpihan kecil, tetapi aku harus ada di sana karena Dia mengatakan begitu."
Sangat menakjubkan memikirkan hal ini apabila kita menderita, apabila kita merasa kesepian, apabila kita merasa gelisah. Ingatlah, engkau ada di sana - dan pada saat engkau sangat menderita, mata-Nya memandang engkau, engkau sangat berharga bagi-Nya.

Kita berharga bagi-Nya
Yang meregang jiwa dijalan - berharga bagi-Nya
Jutawan itu - berharga bagi-Nya
Pendosa itu - berharga bagi-Nya
Karena Dia mencintai kita.

Kita perlu berdoa untuk memahami cinta Allah kepada kita. Kalau kita sungguh-sungguh mau berdoa dan ingin berdoa, kita harus siap melakukannya sekarang juga. Ini hanyalah merupakan langkah-langkah awal untuk doa tetapi jika kita tidak pernah membuat langkah awal ini dengan sungguh-sungguh, kita tidak akan tiba pada langkah akhir: kehadiran Allah.

Sumber : Mutiara Cinta

Minggu, 13 Desember 2009

Kumpulan Puisi Jalaludin Ar Rumi

KECERDASAN DAN PEMAHAMAN SEJATI

Kecerdasan adalah bayangan dari Kebenaran obyektif
Bagaimana bayangan dapat bersaing dengan cahaya matahari?

REALITAS SEJATI

Di sini, tidak ada bukti akademis di dunia;
Karena tersembunyi, dan tersembunyi, dan tersembunyi.

KAU DAN AKU

Nikmati waktu selagi kita duduk di punjung, Kau dan Aku;
Dalam dua bentuk dan dua wajah -- dengan satu jiwa,
Kau dan Aku.
Warna-warni taman dan nyanyian burung memberi obat keabadian
Seketika kita menuju ke kebun buah-buahan, Kau dan Aku.
Bintang-bintang Surga keluar memandang kita --
Kita akan menunjukkan Bulan pada mereka, Kau dan Aku.
Kau dan Aku, dengan tiada 'Kau' atau 'Aku',
akan menjadi satu melalui rasa kita;
Bahagia, aman dari omong-kosong, Kau dan Aku.
Burung nuri yang ceria dari surga akan iri pada kita --
Ketika kita akan tertawa sedemikian rupa; Kau dan Aku.
Ini aneh, bahwa Kau dan Aku, di sudut sini ...
Keduanya dalam satu nafas di Iraq, dan di Khurasan --
Kau dan Aku.

KERJA

Kerja bukan seperti yang dipikirkan orang.
Bukan sekadar sesuatu yang
jika sedang berlangsung, kau
dapat melihatnya dari luar.
Seberapa lama kita, di Bumi-dunia,
seperti anak-anak
Memenuhi lintasan kita dengan debu dan batu dan serpihan-serpihan?
Mari kita tinggalkan dunia
dan terbang ke surga,
Mari kita tinggalkan kekanak-kanakan
dan menuju ke kelompok Manusia.

TINDAKAN DAN KATA-KATA

Aku memberi orang-orang
apa yang mereka inginkan.
Aku membawakan sajak karena mereka
menyukainya sebagai hiburan.
Di negaraku, orang tidak menyukai puisi.
Sudah lama aku mencari orang yang
menginginkan tindakan, tetapi
mereka semua ingin kata-kata.
Aku siap menunjukkan tindakan pada kalian;
tetapi tidak seorang pun akan menyikapinya.
Maka aku hadirkan padamu -- kata-kata.
Ketidakpedulian yang bodoh
akhirnya membahayakan,
Bagaimanapun hatinya satu denganmu.

PELEPASAN MENIMBULKAN PEMAHAMAN

Wahai Hati! Sampai dalam penjara muslihat,
kau dapat melihat perbedaan antara Ini dan Itu,
Karena pelepasan seketika dari Sumber Tirani;
bertahan di luar

DIMENSI LAIN

Dunia tersembunyi memiliki awan dan hujan,
tetapi dalam jenis yang berbeda.
Langit dan cahaya mataharinya, juga berbeda.
Ini tampak nyata,
hanya untuk orang yang berbudi halus --
mereka yang tidak tertipu oleh kesempurnaan dunia yang semu.

Kumpulan puisi Jalaludin Rumi

Jalaluddin Rumi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri (Jalaluddin Rumi) atau sering pula disebut dengan nama Rumi adalah seorang penyair sufi yang lahir di Balkh (sekarang Afganistan) pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun 604 Hijriah, atau tanggal 30 September 1207 Masehi. Ayahnya masih keturunan Abu Bakar, bernama Bahauddin Walad. Sedang ibunya berasal dari keluarga kerajaan Khwarazm. Ayah Rumi seorang cendekia yang saleh, mistikus yang berpandangan ke depan, seorang guru yang terkenal di Balkh. Saat Rumi berusia 3 tahun karena adanya bentrok di kerajaan maka keluarganya meninggalkan Balkh menuju Khorasan. Dari sana Rumi dibawa pindah ke Nishapur, tempat kelahiran penyair dan alhi matematika Omar Khayyam. Di kota ini Rumi bertemu dengan Attar yang meramalkan si bocah pengungsi ini kelak akan masyhur yang akan menyalakan api gairah Ketuhanan.

Karya

Kumpulan puisi Rumi yang terkenal bernama al-Matsnawi al-Maknawi konon adalah sebuah revolusi terhadap Ilmu Kalam yang kehilangan semangat dan kekuatannya. Isinya juga mengeritik langkah dan arahan filsafat yang cenderung melampaui batas, mengebiri perasaan dan mengkultuskan rasio.

Diakui, bahwa puisi Rumi memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan para sufi penyair lainnya. Melalui puisi-puisinya Rumi menyampaikan bahwa pemahaman atas dunia hanya mungkin didapat lewat cinta, bukan semata-mata lewat kerja fisik. Dalam puisinya Rumi juga menyampaikan bahwa Tuhan, sebagai satu-satunya tujuan, tidak ada yang menyamai.

Ciri khas lain yang membedakan puisi Rumi dengan karya sufi penyair lain adalah seringnya ia memulai puisinya dengan menggunakan kisah-kisah. Tapi hal ini bukan dimaksud ia ingin menulis puisi naratif. Kisah-kisah ini digunakan sebagai alat pernyataan pikiran dan ide.

Banyak dijumpai berbagai kisah dalam satu puisi Rumi yang tampaknya berlainan namun nyatanya memiliki kesejajaran makna simbolik. Beberapa tokoh sejarah yang ia tampilkan bukan dalam maksud kesejarahan, namun ia menampilkannya sebagai imaji-imaji simbolik. Tokoh-tokoh semisal Yusuf, Musa, Yakub, Isa dan lain-lain ia tampilkan sebagai lambang dari keindahan jiwa yang mencapai ma'rifat. Dan memang tokoh-tokoh tersebut terkenal sebagai pribadi yang diliputi oleh cinta Ilahi.

Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah :

jangan tanya apa agamaku. aku bukan yahudi. bukan zoroaster. bukan pula islam. karena aku tahu, begitu suatu nama kusebut, kau akan memberikan arti yang lain daripada makna yang hidup di hatiku.

Kumpulan puisi Rumi

Wisdom – Jalaluddin Rumi


Wisdom is like the rain.
Its source is unlimited, but it comes down according to the season.
Grocers put sugar in a bag, but their supply of sugar is not the amount in the bag.
When you come to a grocer, he has sugar in abundance.
But he sees how much money you have brought and gives accordingly.
Your currency on this Path is resolution and faith, and you are taught according to your resolution and faith.
When you come seeking sugar, they examine your bag to see what its capacity is, then they measure out accordingly.

~ Jalaluddin Rumi

Kembali Pada Tuhan ~ Jalaluddin Rumi

Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka,
maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan.

Begitulah caranya!

Jika engkau hanya mampu merangkak,
maka merangkaklah kepadaNya!

Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk,
maka tetaplah persembahkan doamu
yang kering, munafik dan tanpa keyakinan;
kerana Tuhan, dengan rahmatNya
akan tetap menerima mata wang palsumu!

Jika engkau masih mempunyai
seratus keraguan mengenai Tuhan,
maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja.

Begitulah caranya!

Wahai pejalan!
Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji,
ayuhlah datang, dan datanglah lagi!

Kerana Tuhan telah berfirman:
“Ketika engkau melambung ke angkasa
ataupun terpuruk ke dalam jurang,
ingatlah kepadaKu,
kerana Akulah jalan itu.”

~ Jalaluddin Rumi

Perubahan

"Jangan berubah! Perubahan adalah sesuatu yang tidak mungkin. Apabila hal itu mungkin, perubahan itu bahkan terjadi dengan sendirinya. Perubahan yang terjadi dengan sendirinya merupakan perubahan sejati. Tetaplah seperti apa adanya kamu sekarang ini. Cintailah dirimu sendiri sebagaimana adanya. Kita mengupayakan perubahan agar dapat diterima, dan memenuhi harapan-harapan, dan dengan demikian dapat merasakan betapa bahagianya hidup menurut gambaran ideal yang telah kita bangun sendiri. Kita tidak sabar dengan diri kita sendiri dan memaksa diri untuk berubah. Satu-satunya perubahan yang sungguh-sungguh membangun adalah perubahan yang berasal dari penerimaan diri. Perubahan tidak pernah dapat dipaksakan. Ia terjadi dengan sendirinya."

Sabtu, 12 Desember 2009

Satu dengan Kristus

Kenyataannya,hanya ada satu doa yang sejati,hanya ada satu doa yang penting:Kristus sendiri.Hanya ada satu suara yang membumbung tinggi:Suara Kristus.Doa adalah kesatuan dengan Kristus.

Bila saatnya tiba kita tidak dapat berdoa,maka jalan keluarnya mudah saja: kalau Yesus ada di hati kita,biarkan dia berdoa,biarkan Dia bercakap-cakap dengan BapaNya dalam keheningan hati kita.Karena kita tidak dapat berbicara,maka dia akan berbicara;karena kita tidak dapat berdoa,maka Dia akan berdoa.

Karena itulah kita harus sering mengucapkan,"Yesus yang ada di dalam hatiku,aku percaya akan kasih setiaMu kepadaku." Bila kita tidak punya sesuatu untuk diberikan -berikanlah Dia ketiadaan itu.Marilah kita meminta Yesus untuk berdoa dalam diri kita,karena tak seorang pun mengenal Bapa lebih baik daripada Dia.Tak seorang pun berdoa lebih baik dari Yesus,yang mengutus Roh-Nya kepada kita untuk berdoa dalam diri kita,karena kita tidak tahu bagaimana seharusnya berdoa.

Dan kalau hatiku murni,bila Yesus hidup dalam hatiku,kalau hatiku adalah tabernakel dari Allah yang hidup,Yesus dan saya adalah satu.Seperti apa yang telah dikatakan oleh St Paulus,"...aku hidup,tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup melainkan Kristus sendiri yang hidup di dalam aku."

Kristus berdoa dalam diriku,Kristus bekerja di dalam diriku,Kristus memandang melalui mataku,Kristus berbicara melalui kata-kataku,Kristus bekerja dengan tanganku,Kristus berjalan dengan kakiku,Kristus mencintai dengan hatiku.Seperti yang di doakan St Paulus:"Aku adalah milik Kristusdan tak ada sesuatu pun yang dapat memisahkanku dari cinta Kristus." Itulah kesatuan dengan Allah dalam Roh Kudus.

Penting kalau kita membiarkan Kristus hidup dalam diri kita sehingga kita dapat memilki kehadiran-Nya di mana saja kita berada.Allah sangat mencintai kita.Dia memberi kita cinta-Nya dan kita harus membuat dia leluasa dalam diri kita.Masalahnya bukan menyerahkan segala sesuatu, - itu tidak penting-,melainkan belas kasih dan kehadiran.Semakin membiarkan Dia hidup dalam diri kita,semakin kita tumbuh dalam keserupaan dengan Kristus.

Doa adalah penyerahan diri seluruhnya,kesatuan yang menyeluruh dengan Kristus.Inilah yang membuat kita bersemangat kontemplatif di tengah dunia;karena selama dua puluh empat jam kita berada dihadapan-Nya:dalam diri orang lapar,telanjang,tak punya rumah,tidak disukai, tidak cintai dan tidak diperhatikan.Karena Yesus berkata:"...segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang saudara-Ku yang paling hina ini,kamu telah melakukannya untuk Aku."

Doa:
Bapa kami,di sinilah aku,siap melayani-Mu,Anak-Mu,pakailah aku untuk meneruskan cinta-Mu kepada dunia,dengan memberi Yesus kepadaku dan melalui aku,kepada satu sama lain dan kepada dunia.Marilah kita berdoa untuk satu sama lain sehingga kita membolehkan Yesus mencintai di dalam diri kita dan melalui kita dengan cinta yang sama dengan cinta Bapa kepada-Nya.

MURDER TERESA

Pondhok Kehidupan

Sebuah tempat atau bangunan untuk tempat sementara untuk mengaso,layaknya di ladang atau disawah saat petani bercucuran keringat istirahat sejenak sembari nikmati santap makan.
Pondok bisa juga tempat ajar dimana manusia menempa dirinya dengan ilmu dan iman.

Sepenggal kata untuk mengawali blog ini sebagai media untuk mengaso atau menimba air ilmu
itulah yang menjadi semangat awal dan harapan yang terus hidup