Cari Blog Ini

Jumat, 15 Januari 2010

Sejenak saja hening

Berkah Dalem

Dalam rutinitas kehidupan sering ditemui beberapa macam warna yang menghiasi perjalanan seseorang.
Banyak hal yang ditemui,begitu juga dengan pilihan-pilihan yang tak kunjung henti datang.Ketika ia di pagi hari,ditemukan pilihan ketika mau bangun atau melanjutkan tidurnya,rasa malas mengelayut,5 menit lagi ah baru aku bangun,tandasnya.Sedari bangun ia bergegas dengan rutinitas menjemukan yang sering ia lakukan hingga akhir kembali lagi ke tempat tidurnya untuk melepas malam.
Hal yang sangat menarik ditemui,banyak keinginan yang datang.Aku ingin mempunyai pasangan cakap/cantik ,Aku ingin mendapat nilai A dalam mata kuliah dan keinginan-keinginan lainnya.Ketika keinginan itu tidak tercapai dan pergi menjauh dari dirinya .Ia menjadi ngelokro,kecewa dan mutung.
Ia mudah sekali tenggelam dalam kekecewaan dan penyesalan,nafsu semakin menjerat,keinginan justru semakin bertambah.Ia telah lekat pada keinginan yang tak teratur,keinginan daging yang membuat hati tidak tentram.
"Ketentraman hati yang sebenarnya tidaklah diperoleh dengan menuruti keinginan hawa nafsu, melainkan dengan menentang desakannya"1 melainkan dengan mepekerjakan perkara-perkara rohani
Sayang sejenak saja ia meninggalkan hidup untuk menyendiri,sejenak saja mencari keheningan yang membiarkan dia berdamai dengan rasa sesal dan kecewa,mencari "dirinya sendiri yang sederhana".
Jalan menuju keheningan lebih dibutuhkan manusia dewasa ini,tapi sangat bertolak belakang dalam keheningan orang justru tidak diperkenankan untuk berharap.Hal tersebut yang membuat keheningan menjadi sangat sukar dan langka dijalani walau sejenak saja.
Ada contoh menarik orang yang menjalani keheningan ini,Yohanes Pembabtis.Yohanes menampilkan jati dirinya seutuhnya dan lebih mengarah pada kesederhanan."Manusia Yohanes ini memakai pakaian dari bulu onta dengan ikat pinggang kulit di sekeliling pinggangnya, dan makanannya belalang dan madu hutan." Ia meletakan keinginan itu pada tempatnya dan melakukan perkara-perkara rohani “Bertobatlah,sebab Kerajaan Surga sudah dekat!”,dan menjalani kesederahanan dalam hidupnya .
Keheningan membantu kita kearah sana,kita pun terpanggil melakukan perkara-perkara rohani seperti yang diteladankan oleh Yohanes Pembaptis.

MARANATHA

Sumber:
1.Kempis,Thomas, IMITATIO CHRISTI Buku I NASIHAT-NASIHAT HIDUP ROHANI bagian Hal-hal keinginan hati teratur
2.Fr Gerry Pierse C.Ss.R. JOHN THE BAPTIST:A CLEAR MESSAGE AND IDENTITY Matthew 3: 1-12